Sabtu, 07 Mei 2011

1. Kerajaan-kerajaan di Indonesia Tahun 1600 an (1600-1700)

Ketika bangsa-bangsa Eropa berlomba-lomba datang ke Indonesia untuk mengembangkan perdaganganya dan disamping itu bangsa Belanda akan merintis penjajahanya di Indonesia, Indonesia bukanlah negara
yang kosong dan penduduknya bukanlah orang-orang  yang biadab ;saat itu di Indonesia sudah ada kerajaan-kerajaan yang memiliki peradaban tinggi, dan umumnya sudah beragama Islam dimana raja-rajanya memiliki sebutan sultan.

Kerajaan yang sudah ada/berdiri pada waktu itu diantaranya adalah :

1. MATARAM. Sebagian dari Pulau Jawa ada dalam penguasaan  
   Panembahan Senopati, Sultan Mataram. Tidak semua daerah  
   langsung diperintah dari pusat ada juga yang mempunyai 
   pemetintahannya sendiri, seperti Cirebon dan Madura, tetapi
   tetap mengakui kekuasaan pemerintah pusat dan menyerahkan
   upeti pada waktu tertentu pada  pemerintah pusat.
 
2. BANTEN. Sebelah barat dari Pulau Jawa diperintah oleh Sultan 
   Banten. Sungai Citarum, dari muara sampai kepegunungan 
   Pangrango menjadi batas antara Banten dan Mataram. Kemudian  
   batas itu membelok kebarat melalui Gunung Gede sampai ke 
   Pelabuhan Ratu. Jadi Kerajaan Banten terdiri dari daerah 
   Banten dan daerah Jakarta Raya sampai Bogor,disamping itu 
   juga Sultan-sultan Banten berkuasa di daerah Lampung 
   yang merupakan daerah pengahasil lada yang penting.

3. BELAMBANGAN. Kerajaan Belambangan Berada di ujung timur Pulau 
   Jawa, yaitu daerah Banyuwangi sekarang, Kerajaan 
   Belambangan saat itu umumnya  masih beragama Hindu.

4. ACEH. Di Sumatera banyak terdapat Kerajaan-kerajaan kecil, 
   salah satu Kerajaan yang terpenting adalah Aceh, sedangkan
   Palembang, Jambi dan Indragiri merupakan kerjaan   
   bekas jajahan  kerjaan Majapahit yang sudah mengalami  
   kemunduran.
   Kerjaan Aceh merupakan kerajaan yang peling beser di     
   Sumatera.Berpengaruh di Pantai Selatan sampai di 
   Tanjungpura.Daerah Minangkabau diharuskan memeberi upeti.   
   Kekuasaan di pantai utara sampai di Deli, yang direbutnya   
   dariJohor. Orang Aceh umumnya tidak suka berhubungan dengan 
   bangsa Portugis, karena orang-orang Portugis dalam   
   aktivitasnya selain berdagang, juga menyebarkan agamanya. 
   Orang-orang Aceh sendiri sejak dulu sudah berdagang hingga ke 
   negara Jepang sampai tanah Arab.

5. KALIMANTAN. Sebagian besar dari daerah Kalimantan masih  
   berstatus "terra in cognito" (daerah yang belum diketahui  
   orang). Penduduk asli Kalimantan tinggal di pedalaman,  
   sementara di pantai barat, selatan, dan timur ditmpati orang 
   Melayu, Jawa, dan Bugis. Mereka mula-mula datang hanya untuk 
   berdagang, kemudian mendirikan kerajaan-kerajaan islam disana.

5. MAKASAR. Kerajaan yang terkenal di Sulawesi adalah   
   kesultanan Goa yang berkedudukan  di Sulawesi     
   Selatan.Sedangkan Kota Makasar menjadi pusat perdaganga   
   rempah-rempah yang diangkut oleh orang-orang Bugis dari  
   Maluku. 

6. MALUKU. Seluruh wilayah Kerajaan Maluku dikuasai oleh sultan-
   sultan Ternate dan Tidore. Mereka mempunyai pulau-pulau   
   yang menghasilkan cengkeh dan pala. Ketika orang-orang 
   Belanda datang, orang Portugis sudah berpengaruh terlebih   
   dulu disana. Karena itulah maka seluruh perhatian kompeni 
   Belanda mula-mula dicurahkan kepada Maluku, terutama Ambon 
   dan Banda, yaitu pulau-pulau penghasil cengkeh dan pala yang 
   penting.
7. BALI. Dibali terdapat bebrapa buah kerajaan kecil, yang   
   umumnya beragama ciwa.



Kerajaan-kerajaan di Indonesia tahun 1600-an


Tentang kerajaan-kerajaan didaerah lainnya, tidak terdapat keterangan, hanya diketahui, bahwa dipulau-pulau Sunda Kecil, selain di Bali, orang Portugis sudah mempunyai kantor-kantor dagang, terutama untuk membeli kayu cendana, sedang sebagian dari timor telah dikuasai oleh mereka.

_________________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar